MUSI RAWAS - Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Musi Rawas (Mura) bergerak cepat dalam menyusun strategi pengamanan arus mudik. Upaya ini dilakukan guna memastikan kenyamanan dan keselamatan para pemudik yang akan melintasi wilayah Musi Rawas selama masa libur Lebaran.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Mura, Dr. Drs. Adi Winata, M.Si melalui Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Ruli Ade M, S.Ip, M.Si menyampaikan pada Sabtu 22 Maret 2025, bahwa pola pengamanan arus mudik tahun ini masih mengikuti standar persiapan seperti tahun-tahun sebelumnya, namun tetap diperkuat agar lebih optimal.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan membentuk lima titik pos pengamanan yang akan beroperasi mulai dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025. Pos-pos tersebut akan menjadi pusat koordinasi untuk pemantauan arus lalu lintas sekaligus memberikan bantuan jika terjadi kemacetan atau insiden lalu lintas.
Adapun lima pos pengamanan yang disiapkan berada di lokasi-lokasi strategis dan padat aktivitas saat musim mudik. Pos pertama berlokasi di Simpang Terawas dekat area Waterboom, pos kedua di kawasan Pasar B Srikaton, dan pos ketiga berada di SPBU Simpang Semambang, Rawas Ulu. Sedangkan pos keempat ditempatkan di kawasan wisata Danau Aur, dan pos terakhir akan berada di Desa Pedang.
Ruli menjelaskan bahwa beberapa jalur yang perlu diwaspadai karena rawan kepadatan meliputi wilayah Semambang, Lakitan, serta rute yang mengarah ke Muara Enim. Wilayah-wilayah ini sudah menjadi langganan titik padat selama musim mudik setiap tahunnya, sehingga akan menjadi perhatian khusus oleh petugas gabungan.
Pengamanan di pos-pos tersebut melibatkan sinergi antara Dishub, unsur TNI dan Polri, serta berbagai instansi pemerintah daerah lainnya. Setiap pos akan dijaga oleh personel gabungan yang disiagakan secara bergantian demi menjamin kelancaran lalu lintas dan mengurangi potensi kecelakaan.
Selain pengamanan, Dishub Mura juga menyiapkan kemungkinan penerapan rekayasa lalu lintas apabila terjadi penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu. Langkah ini bersifat situasional dan akan diterapkan sesuai dengan kondisi arus lalu lintas di lapangan pada saat arus mudik mencapai puncaknya.
Menurut prediksi, puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada tiga waktu penting, yakni H-3 menjelang lebaran, H+1 saat hari raya pertama, serta H+3 ketika masyarakat mulai melakukan perjalanan balik ke tempat asal. Petugas akan meningkatkan kesiapsiagaan pada waktu-waktu tersebut.
Sebagai penutup, Ruli mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebelum bepergian. Selain itu, pemudik diharapkan menjaga kesehatan selama perjalanan agar bisa tiba di tempat tujuan dengan selamat dan dapat merayakan Idul Fitri tanpa gangguan. Dengan persiapan matang dari semua pihak, diharapkan arus mudik tahun ini berjalan lancar, aman, dan minim risiko kecelakaan.
Posting Komentar